Assalamu'alaikum readers, udah lama nih gue gak posting entri, maklumlah kerjaan sampingan gue kan ngartis, jadi bawaannya sok sibuk mulu. Apalagi dibulan Ramadhan ini, jadwal ceramah gue makin padet nih, dengan durasi yang bermacam-macam pula, mulai dari ceramah dengan durasi singkat ato kita kenal dengan istilah Kultum "kuliah tujuh menit" sampe ceramah dengan durasi panjang yang dalam hal ini dapat juga disingkatkan menjadi "Kultum" alias "Kuliah Tujuh Minggu" (Komentar untuk efek lebay yang ditambahkan : no comment) (pertanyaan : gue sebenernya artis apa dai sih?) (Peringatan : Bagi yang merasa bego dan yang merasa polos penuh dosa, berhati-hatilah terhadap pernyataan diatas atau anda akan tertipu). Memang, kayaknya cuma orang bego tuh yang percaya kata-kata gue diatas. Thanks, buat begoers atas segala kepercayaan anda terhadap saya. Hahaha
Jat jit jut, lanjuuuttt. Readers, ngomong-ngomong masalah judul, di entri kali ini judulnya emang rada horor nih "Tumbal" (eike jadi takut). Kata tumbal ini tentu udah ga asing lagi dong di dengkul temen-temen (Pasti mau protesin kata dengkul ya?, yaudah deh gue ganti jadi tumit, so don't protes lagi ya). Sering banget banget banget nih (boros kata-kata bisa bikin entri gue jadi kelihatan panjang, lumayanlah) kita jumpai kata tumbal, misalnya saat kita lagi di jalan, sering ada tuh tulisan "Tumbal Ban", ato saat kita lagi deket-deket sama orang yang lagi pacaran, gue kasih ilustrasi deh :
"Ceritanya dibawah ini merupakan percakapan dua anak muda yang lagi pacaran. Karakteristik keduanya : Bego dan alay. Komentar : Naas banget nasib dua anak muda dibawah ini karena berada dalam tokoh penulisan gue, dalam dunia nyata bahkan gue gak kebayang ada dua orang bego dan alay lagi pacaran. Pesan : Bagi yang merasa jangan diambil hatinya, cukup letakkan saja dibawah lambung karena berfungsi untuk detoksifikasi". Yak yik yuk yak yuk kita langsung aja ke TKP (Tanah Kuburan Pak somat)
"Ceritanya dibawah ini merupakan percakapan dua anak muda yang lagi pacaran. Karakteristik keduanya : Bego dan alay. Komentar : Naas banget nasib dua anak muda dibawah ini karena berada dalam tokoh penulisan gue, dalam dunia nyata bahkan gue gak kebayang ada dua orang bego dan alay lagi pacaran. Pesan : Bagi yang merasa jangan diambil hatinya, cukup letakkan saja dibawah lambung karena berfungsi untuk detoksifikasi". Yak yik yuk yak yuk kita langsung aja ke TKP (Tanah Kuburan Pak somat)
Cowok : Yang, bapak kamu seorang suami dari ibu kamu ya?
Cewek : Lho, kok tau?
Cowok : Iya, soalnya bapakku adalah seorang suami dari ibu ku
Si cewek terlihat tersipu malu dan tanpa ragu mengatakan
Cewek : Ih, ayang tumbal deh, jadi malu
Cowok : Iya, ayang kan raja tumbal
Prediksi komentar pembaca pada umumnya terhadap cerita ini : gombal ama tumbal apa gak kejauhan tuh melesetinnya?, dan kayaknya nih, tuh cowok ama cewek emang bener-bener bego and alay, bayangin aja letak gombalnya tuh cowok dari sisi mana coba?, ckckck, bener-bener miring nih ceritanya.
Dan berikutnya, ini merupakan planning tanggapan dari gue atas komentar readers : "Namanya juga mencoba melucu, kalau jadinya malah gak nyambung itu terjadi didalam perkiraan".
Hahaha, lupakan kegilaan mengenai cerita diatas, mari kita lanjut ke kegilaan selanjutnya. Coy macoy, gue pengen cerita nih mengenai my last experience yang tentunya masih berhubungan dengan kata "Tumbal". Ceritanya gue mulai dengan bilang kalau dulu pas SMP, gue merupakan salah satu siswa dari sebuah MTS. Gak percaya?, sama, gue juga gak percaya gue pernah masuk MTS. Pas kelas 3 SMP dimasa-masa terakhir, waktu itu krisis air lagi melanda hampir sebagian besar asrama Putra dan Putri.
(to be continued)
Cewek : Lho, kok tau?
Cowok : Iya, soalnya bapakku adalah seorang suami dari ibu ku
Si cewek terlihat tersipu malu dan tanpa ragu mengatakan
Cewek : Ih, ayang tumbal deh, jadi malu
Cowok : Iya, ayang kan raja tumbal
Prediksi komentar pembaca pada umumnya terhadap cerita ini : gombal ama tumbal apa gak kejauhan tuh melesetinnya?, dan kayaknya nih, tuh cowok ama cewek emang bener-bener bego and alay, bayangin aja letak gombalnya tuh cowok dari sisi mana coba?, ckckck, bener-bener miring nih ceritanya.
Dan berikutnya, ini merupakan planning tanggapan dari gue atas komentar readers : "Namanya juga mencoba melucu, kalau jadinya malah gak nyambung itu terjadi didalam perkiraan".
Hahaha, lupakan kegilaan mengenai cerita diatas, mari kita lanjut ke kegilaan selanjutnya. Coy macoy, gue pengen cerita nih mengenai my last experience yang tentunya masih berhubungan dengan kata "Tumbal". Ceritanya gue mulai dengan bilang kalau dulu pas SMP, gue merupakan salah satu siswa dari sebuah MTS. Gak percaya?, sama, gue juga gak percaya gue pernah masuk MTS. Pas kelas 3 SMP dimasa-masa terakhir, waktu itu krisis air lagi melanda hampir sebagian besar asrama Putra dan Putri.
(to be continued)
